Jumat, 21 Januari 2011

*** TEKNIK MENYUSUI (1) ***

Teknik menyusui yang tepat mempengaruhi keberhasilan ASI eksklusif dan menghindarkan terjadinya masalah menyusui. Kesuksesan pemberian ASI ditentukan oleh pelekatan (Latch On) dan posisi menyusui bayi. 

Berikut adalah dua hal utama yang harus dipenuhi oleh pelekatan dan posisi menyusui:

Apakah efektif ? Maksudnya apakah bayi mendapatkan ASI secara optimal akibat dari pelekatan dan posisi menyusui?
Apakah posisi dan pelekatan tersebut nyaman bagi ibu dan bayi?

Cara termudah untuk mengetahui apakah proses menyusui berjalan baik adalah melalui rasa sakit yang dirasakan ibu dan ASI yang tidak terkonsumsi dengan efektif. Proses
menyusui yang benar seharusnya tidak menyakitkan bagi ibu, walaupun mungkin ada beberapa lecet akibat gesekan dengan langit-langit mulut bayi. Namun jika puting ibu
luka dan/atau ibu merasakan rasa sakit yang cukup besar pada saat menyusui maka dapat dipastikan ada yang salah dalam pelekatan dan proses menyusui. Selain itu, ASI yang tidak terkonsumsi dengan efektif, umumnya diketahui pola BAK dan BAB bayi serta berat badan bayi, umumnya juga diakibatkan oleh proses pelekatan dan posisi menyusui yang tidak tepat.

Jika bayi tampak puas saat menyusu dan berat badannya baik, kemudian ibu juga tidak merasakan sakit saat menyusui, maka secara umum, pelekatan dan posisi menyusui yang Anda lakukan sudah tepat, meskipun hal ini tidak pernah ada di dalam buku atau referensi yang Anda baca.

Intinya ini akan sangat bergantung pada masing-masing ibu dan bayi. Namun secara umum, berikut adalah tata laksana pelekatan dan posisi menyusui.

Pelekatan (Latch On)

Pelekatan adalah cara mulut bayi menempel atau melekat ke payudara ibu. Pelekatan yang tepat akan mengosongkan ASI dari payudara dengan sempurna dan
menghindarkan masalah menyusui (puting lecet, dll).

Tanda pelekatan yang tepat adalah :
  • Mulut bayi TERBUKA LEBAR
  • Areola bagian atas LEBIH BANYAK TERLIHAT
  • DAGU BAYI MENEMPEL pada payudara ibu
  • sehingga sehingga hidung bayi tidak tertutupi
  • Bibir bawah bayi terputar KELUAR
Untuk mendapatkan pelekatan yang tepat, dapat dilakukan cara-cara berikut:
  • Sangga payudara agar melekat baik dengan jari-jariibu dalam posisi C atau U
  • Selera makan bayi dapat dirangsang denganmengeluarkan sedikit ASI dan mengoleskannya disekitar puting payudara, kemudian arahkan dantempelkan puting ke bibir atas bayi
  • Usahakan bayi membuka mulut selebar-lebarnyaterlebih dahulu sebelum memasukkan payudarake mulut bayi.

Kemudian jika Anda ingin melepaskan bayi dari puting, masukkan kelingking Anda ke dalam mulut bayi hingga bayi ikut menghisap kelingking, lepaskan bayi perlahan dari puting, jangan langsung melepaskan tanpa memasukkan kelingking karena dapat
menyakitkan bagi ibu yang baru menyusui.


Posisi Menyusui

Posisi menyusui juga menentukan kelancaran aliran ASI dan produksi ASI. 

Posisi menyusui yang benar adalah:
  • Kepala dan badan bayi berada dalam satu garis lurus
  • Seluruh badan bayi ditopang
  • Bayi dipegang dekat dengan badan ibu Bayi mendekat ke payudara, hidung menghadap
  • puting
  • TUMMY TO MUMMY, CHEST TO CHEST, NOSE TO NIPPLE, CHIN TO BREAST
 
 Seiring dengan waktu, Anda akan menemukan posisi menyusui yang paling nyaman bagi Anda dan bayi. Pilih posisi yang paling enak untuk Anda dan bayi, kalau perlu
gunakan bantal untuk membantu Anda merasa lebih nyaman, dan minta bantuan suami atau anggota keluarga lain untuk memposisikan bayi saat Anda menyusui bayi agar lebih nyaman.

 sumber : www.helloamiko.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar